Umumnya sulitnya makan dialami setelah anak mencapai usia satu tahun, dan ini cukup membuat pusing orang tua untuk mencari solusi agar anak mau makan. Pada saat itu pertumbuhan anak melambat bila dibandingkan dengan periode sebelumnya. Hal ini juga menurunkan nafsu makan. Nah, seringkali pada usia ini yang terlihat yakni anak makan lebih sedikit.
Bila anak menolak untuk makan dan ditanggapi keliru oleh orang tua, hal itu bisa memicu suasana yang tidak menyenangkan dan menegangkan bagi kedua belah pihak. Oleh karena itu, niat orang tua dalam memberikan nutrisi terbaik harus diiringi dengan hati-hati terhadap kondisi anak. Berikut akan kami paparkan beberapa masalah yang sering timbul, terkait dengan perilaku makan yang sulit beserta solusinya.
Masalah pertama adalah anak cenderung memilih makanan tertentu saja. Untuk anak usia tiga tahun ke bawah, makan makanan padat adalah hal baru. Butuh waktu bagi mereka untuk terbiasa dengan beragam warna, rasa dan tekstur. Saat ini anak-anak juga belajar untuk mandiri dan memutuskan pilihan mereka sendiri, termasuk makanan apa yang masuk ke mulut mereka.
Solusinya adalah perkenalkan makanan baru secara perlahan. Setelah beberapa kali dicoba, anak-anak biasanya tertarik untuk memakannya. Sayuran merupakan salah satu jenis makanan yang sering ditolak anak. Sajikan satu jenis sayuran saja, agar anak tidak bingung. Cobalah memberi makan pada saat tidak mendekati waktu tidur, karena kelelahan juga bisa mempengaruhi keengganan anak untuk mencoba makanan baru.
Masalah kedua adalah anak hanya ingin makanan cepat saji. Makanan siap saji adalah jenis makanan anak-anak yang sangat popular, dan biasanya mengandung gula atau lemak tinggi, dengan kandungan gizi rendah. Seperti, permen, kentang goreng, atau minuman ringan. Biasanya hal ini yang menjadi penyebab anak malas untuk makan. Solusinya adalah jangan simpan makanan cepat saji di rumah Anda. Berikan makanan sehat yang bisa lebih mudah diraih.
Sajikan melon dengan campuran yoghurt, atau jus buah yang dihias dengan stroberi atau irisan pisang di atasnya. Pisang atau kukus kukus juga bisa menjadi alternatif kentang goreng. Masalah ketiga adalah menolak makan setelah kemarin banyak makan. Hal ini sangat umum terjadi pada anak usia 12 bulan sampai tiga tahun. Menurut ahli gizi, orang tua tidak perlu membesar-besarkan ini.
Anak-anak tentunya dapat merasakan kondisi tatkala dia merasa lapar. Solusinya adalah orangtua harus menghindari sikap memaksa pada diri anak untuk makan pada saat ini. Tetapkan batas waktu agar anak anda bisa makan makanan yang telah disediakan. Mintalah anak Anda untuk makan tidak melebihi batas waktu yang telah Anda tetapkan.
Masalah selanjutnya yang menjadi penyebab anak sulit makan adalah kurangnya gizi dan vitamin pada tubuh anak, sehingga membuat nafsu makan anak menjadi berkurang. Maka solusinya agar anak mau makan yakni berilah anak Anda madu khusus.
Salah satu contoh vitamin yang baik untuk meningkatkan nafsu makan anak adalah dengan memberinya madu. Misalnya yakni madu provitamon, madu ini bisa memberi manfaat pada anak selain sebagai vitamin otak, penambah nafsu makan, tapi juga untuk menjaga daya tahan tubuh.
No comments:
Post a Comment